Pondok pesantren merupakan salah satu pendidikan Islam yang menjadi warisan para ulama pada zaman dahulu. Patut disyukuri Negara Indonesia masih memiliki dan masih eksisnya pondok pesantren di tengah sekolah lain yang lebih maju. Pondok pesantren menggunakan metode pembelajaran tradisional, para siswa (santri) nya harus menempati bangunan yang disediakan di dalam pesantren yang dinamakan dengan asrama.
Pondok pesantren memiliki unsur-unsur yang harus ada jika ingin mendapat izin operasional pesantren dari pemerintah (Anwar, 2016:172), yaitu: 1) Pondok/asrama. 2) Masjid. 3)
BACA JUGA:
- Pondok/asrama
Ada tiga alasan utama mengapa pesantren menyediakan asrama bagi para santri yaitu: pertama, kemasyhuran seorang kyai dan kedalaman ilmu pengetahuan tentang islam yang dapat menarik minat para santri yang berasal dari daerah yang jauh. kedua, hampir semua pesantren tinggal diperdesaan, yang pada umumnya tempat tinggalnya sederhana mungkin, pesantren tidak menyediakan asrama seperti kos-kosan ataupun perumahan. Ketiga, adanya sikap timbal balik antara seorang kyai dan santri, di mana para santri menganggap kyainya sebagai bapaknya sendiri, dan kyai mengangap para santri sebagai titipan Tuhan yang harus senantiasa di lindungi (Zamakhsyari, Dhofier. 2011:79).
- Kedudukan masjid sebagai pusat pendidikan dalam tradisi pesantren. lembaga pesantren memelihara tradisi ini. Para kiyai selalu mengajar muridnya di masjid dan meganggap masjid tempat yang paling tepat untuk menanamkan disiplin para murid dalam mengajarkan kewajiban sholat lima waktu, memperoleh pengetahuan agama dan kewajiban lainnya.
- Santri
Pengertian santri lebih tertuju kepada pesantren dengan sistem pendidikan tradisional sedangkan pada pendidikan modern yang menganut sistem barat di sebut siswa. Namun dalam pendidikan sistem tradisional pesantren ada dua macam santri. Pertama, Santri Mukim yaitu santri yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap dalam kelompok pesantren, dan mereka juga mempunyai tanggung Jawab mengurusi kepentingan pesantren sehari-hari. Kedua, Santri Kalong yaitu santri yang berasal dari desa-desa di sekeliling pesantren, yang biasanya tidak menetap di dalam pesantren.
BACA JUGA:
- Kiai
Kyai merupakan tokoh sentral dalam pesantren yang memberikan pengajaran. Karena itu, kyai adalah salah satu unsur yang paling domain dalam kehidupan suatu pesantren. Di daerah Jawa seorang pemimpin disebut dengan sapaan Kyai, didaerah Sundah disebut Ajengan dan di daerah Madura seorang pemimpin biasanya disebut dengan Nun atau Bendara atau bisa disingkat Ra sebagai tanda kehormatan (Hasbullah, 2011:144).
- Kitab-kitab klasik
Unsur pokok lain yang cukup membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan lain adalah bahwa pada pesantren diajarkan kitab-kitab klasik yang dikarang para ulama terdahulu, mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan agama Islam dan bahasa Arab. Pelajaran dimulai dengan kitab-kitab yang sederhana, kemudian dilanjutkan dengan kitab-kitab tentang berbagai ilmu yang mendalam. Dan tingkatan suatu pesantren dan pengajarannya biasanya diketahui dari jenis-jenis kitab yang diajarkan.
Daftar Pustaka
Anwar, Abu. 2016. “ Karakteristik Pendidikan dan Unsur-Unsur Kelembagaan di Pesantren.” Potensia. Vol.2, No.2.
Zamakhsyari, Dhofier. 2011. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.
Hasbullah. 2011. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arif Muzayin Shofwan, Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren, Penerbit Manggu.
Tags: pendidikan karakter, Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren
News
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.